
lambang![]() lambang PP.AL-ABROR foto pengasuh 1![]() KH.A.SAYUTHI IYADL (pendiri & pengasuh PP.AL-ABROR.1988-2007) |
foto masjid![]() MASJID 'nurul jadid' PP.AL-ABROR foto pengasuh 2![]() KH.A.SYATIBI SAYUTHI (pengasuh PP.AL-ABROR.2007-sekarang) |

ENERGI BERWUDLU' | 08.11 |
Filed under:
|
ENERGI BERWUDLU’
Oleh : Ach. Yusron Fawaid an-Nahwi*)
Semenjak Islam jaya di tengah-tengah antero dunia yang ajarannya tercantum berjuta-juta ajaran antara lain dalam hal berwudlu’, dimana kegiatan dan aktifitas ini sering dilakukan oleh manusia yang dirinya telah bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang wajib disembah kecuali ALLAH dan berikrar bahwa NABI MUHAMMAD adalah UTUSAN ALLAH. Mereka memandang dalam hal wudlu’ hanya sekilas saja tanpa mengkaji atau mengetahui seluk beluk wudlu’ yang begitu dahsyat manfaatnya maupun faidahnya. Mereka mengira bahwa aktifitas berwudlu’ hanya sebatas membasuh muka, membasuh kedua tangan, mengusap sebagian kepala dan membasuh kedua kaki saja tanpa mengetahui apa maksud dan tujuan Islam memerintahkan setiap muslim kalau ingin melaksanakan ibadah kepada ALLAH seharusnya berwudlu’ terlebih dahulu. Sebenarnya Islam memerintahkan hal tersebut sebagai rahmat bagi semua umat manusia pada umumnya dan bagi hamba-hambanya pada khususnya dengan tujuan agar mereka tidak terjerumus dalam lembah kemungkaran sehingga mereka dengan senonoh berbuat kerusakan dan keonaran di muka bumi ini, seperti pembunuhan, pencurian, korupsi dan lain sebagainya.
Dalam masalah wudlu’ Islam membuka jendela falsafahnya diantaranya supaya mereka mengetahui apa keuntungan-keuntungan dan kegunaan wudlu’ sebenarnya yaitu untuk pensucian lahiriyah (jasmani) dan bathiniyah untuk ma’rifat kepada ALLAH SWT. Namun yang dititik beratkan dalam masalah wudlu’ ini dipandang dari segi pensucian bathiniyahnya, karena kekuatan inilah yang sebagai puncak dari segala energi wudlu’ yang sebenarnya. Yakni jiwa suci yang selalu mendapatkan ridlo dari ALLAH SWT.dan hanya bergantung diri kepada-Nya tanpa mentergantungkan diri terhadap sesama manusia. Kekuatan pensucian batiniyah yang digaris besarkan dalam wudlu’ ini mempunyai manfaat besar, antara lain :
Pertama : Membangun jiwa ISTIQOMAH. Seorang yang melaksanakan wudlu’ diperintahkan untuk membasuh muka pertama kali selamanya, tidak boleh kedua tangan atau anggota wudlu’ lainnya dan tidak bisa dirubah tindakan dari membasuh menjadi mengusap, serta mengetahui batasan-batasannya. Ini kalau kita kaji lebih lanjut bahwa wudlu’ mengajarkan umat manusia supaya mereka senantiasa istiqomah dalam menjalankan segala hal lebih-lebih dalam menjalankan syari’at Islam sehingga dapat mencetak keimanan kepada ALLAH SWT.semakin mapan dan tebal. Tidak dalam hal ini saja, ketika menuntut ilmu dalam kitab Ta’limul Muta’allim dijelaskan, hendaknya seorang thalib menancapkan bendera keistiqomahan untuk meraih kesuksesan, akan tetapi ketika istiqomah dilupakan dalam segala hal maka akan berdampak negatif yakni akan mendapatkan kerugian yang amat sangat tanpa secuil manfaat.
Kedua : Membangun jiwa MUHASABAH. Imam Ghazali berpendapat muhasabah adalah mengoreksi diri dan mereka-reka perbuatan yang telah diperbuat di masa lalu dan yang akan diperbuat di masa mendatang. Seseorang yang selalu bermuhasabah oleh ALLAH SWT.nafsunya akan dipalingkan dari perbuatan yang berbau dosa dan maksiat, jadi tidak akan terus menerus terjerumus dalam nafsu-nafsu yang mengiringnya kepada kesesatan karena selalu ada cahaya yang dapat menyelamatkannya. Hal yang demikian berkat energi wudlu’ dengan didominasi pembasuhan dan pengusapan anggota tubuh dalam wudlu’
Ketiga : Menajamkan mata bathin. Kalau kita fikir sangat sulit seseorang mempunyai ketajaman mata, bathin, mungkin ada tapi seribu satu. Tapi kalau kita sering berwudlu’ disertai dengan langkah-langkah yang sesuai dengan tata cara yang baik dan benar, tidak menutup kemungkinan hal yang demikian akan dapat kita raih dengan mudah dalam artian dapat memanfaatkan mata bathin atau yang lebih dikenal dengan indra keenam yang dengan mudah dapat mengetahui segala perkara baik yang nampak maupun tidak. Adapun seseorang yang telah mempunyai ketajaman mata bathin, ALLAH SWT.akan selalu bersemayam dan akan selalu menuntun ke arah kebenaran, keadilan kemuliaan dan lain sebagainya.
Walhasil, apabila ketiga manfaat besar wudlu’ itu menyatu, maka akan menjadi sebuah energi yang sangat dahsyat dalam mencetak moralitas bangsa yang selama ini mengalami keterpurukan dan mampu mengatasi kesulitan hidup dan beberapa kemungkaran yang melanda bangsa ini dengan menjadikan wudlu’ sebagai solusi. Wallahu A’lamu.
________________________________________________________________
*) Santri PP. AL-ABROR, kelas XI MA AL-ABROR asal Bandaran Tlanakan.

© 2008 pondok pesantren al-abror
Design by Templates4all
Converted to Blogger Template by BloggerTricks.com and IndoWeblog - Free Blog Hosting
0 komentar:
Posting Komentar