
lambang![]() lambang PP.AL-ABROR foto pengasuh 1![]() KH.A.SAYUTHI IYADL (pendiri & pengasuh PP.AL-ABROR.1988-2007) |
foto masjid![]() MASJID 'nurul jadid' PP.AL-ABROR foto pengasuh 2![]() KH.A.SYATIBI SAYUTHI (pengasuh PP.AL-ABROR.2007-sekarang) |

DOA IBLIS | 09.04 |
komentar (1)
Filed under:
|
DOA IBLIS
Oleh : Moh. Lutfi Rosyid al-Jalil*)
”Wahai Tuhan penciptaku, sesungguhnya kami tak akan pernah pertuhankan selain Engkau yang Maha tinggi dan Maha meliputi. Seperti malaikat dan semesta raya, kamipun bertasbih kepadamu saja, hanya kami tak rela pada manusia lumpur berengsek yang Enkau jadikan mulia hanya karena mengenal bahasa dan nama-nama. Lihatlah mereka yang tak putus-putus berkata-kata, dan mengenali nama-nama segala, lalu mereka menginjaknya dan begitu keras mereka lupakan. Kau idzinkan kami untuk menggoda mereka agar berpaling dari Engkau, dan berbuat kerusakan, namun belum sempat kami membujuk, mahluk tak tahu diuntung itu sudah menjerembabkan diri ke lumpur, pada martabat yang azali. Baru saja kami membujuk Hawa, maka Adam dan istrinya terusir dan terhina. Mereka memang menjadi mulia, namun lihatlah, baru satu keturunan dari mereka telah belajar membunuh dan menganiaya. Ke mana perginya lumpur yang hina jika bukan ke asalnya..?
Tak pernah kami menyembah yang selain Engkau, tak pernah kami kecil hati dan takut selain kepada Engkau dan sekali saja kami menolak perintah-Mu untuk memulyakan mahluk berengsek dan tak tau malu itu, betapa besar dan tak tertahankan murka-Mu pada kami. Maka lihat! Beribu kali manusia barang rongsokan dan hina itu menolak dan meremehkan perintah-perintah-Mu, serta riyuh berlomba mengusiki larangan-larangan-Mu. Wahai Gusti, sekali saja kami ingkar kepada-Mu, Kau hinakan kami Kau janjikan sepedih-pedih siksaan dan Kau jadikan bakaran di neraka siang dan malam. Maka, bukankah manusia mereka itu sendri. Tuhanku, lihatlah! Kami bujuk mereka untuk menjauh dari-Mu. Sepuluh langkah dan mereka terpacu menjauh darimu dengan serentak. Kami bujuk mereka untuk berzina dengan tetangganya, dan mereka zinahi anak dan ibunya sendiri. Kami ajak mereka membenci tetangganya dan mereka bakar dan perkosa saudara-saudara mereka, mereka bunuh dan aniaya semua yang tak berdaya. Dan ketika ku bisikkan pada penguasa-penguasa mereka untuk menguntip sedikit harta negara, mereka rampas semua harta dari hidup rakyatnya. Tidakkah sudah ku katakan sejak mula, tak pantas lumpur kotor itu kau angkat jadi wakilmu di dunia. Baiklah, kami akui Rasul-Rasulmu yang membuat kami tak berdaya di hadapan mereka sebagai manusia yang mulia. Namun setelah Kau suguhi hidangan langit setelah Kau belah lautan dan Kau bebaskan dari perdukan dan sakit. Lihatlah ! baru sejenak saja Musa meninggalkan kaumnya mereka sudah kembali menyembah api yang mereka buat sendiri dari samudra ketololan mereka yang tak bertepi. Masih beratus-ratus abad, kami akan disuguhi segala kekonyolan yang memuakkan ini.
Ooo...... Gusti, maka bandingkan pengingkaran kami yang cuma satu kali atas perintah-Mu untuk menghinakan diri dihadapan lumpur berengsek ini dengan pengingkaran yang mereka lakukan sendiri terhadap Engkau wahai yang Maha tinggi. Bandingkan pula keangkuhan kami dengan kesombongan mahkluk gerobah yang tak tau malu itu di hadapan-Mu, gegabah dan sok tau, bermartabat tinggi dan hamba serta hina-dihina. Bukankah telah Engkau angkat Rasul dan orang-orang mulia dari golongan mereka dan mereka bunuh serta hinakan meraka, kau beri ajaran dan mereka remehkan. Kami akui. kami membujuk mereka dengan sepenuh hati berabad-abad dan tak henti-henti. Bujukan kami tak sepadan dengan yang mereka lakukan atas kehendak mereka sendiri. Sedangkan berjuta mereka sungguh-ungguh tak peduli dan menolak ada-Mu. Maka tunggu apalagi tidakkah sepatutnya diakhiri saja semua kemuakan yang ada dari segala perilaku busuk manusa itu.
Hanya satu pinta kami wahai pencipta semesta jagad raya, Janganlah Kau istimewakan mereka dengan kasih dan sayang-Mu yang lebih luas dari murka-Mu. Murkailah mereka seperti murka-Mu pada kami, yang ingkar cuma satu kali saja.
Walhasil, iblis tidak pernah dan tidak akan rela atas kemulian dan keistimewaan manusia sebagai hamba ALLAH. Wallahu A’lamu.
________________________________________________________________
*) Santri PP. AL-ABROR, kelas XI MA AL-ABROR asal Plakpak Pegantenan.
CAHAYA-MU | 09.04 |
Filed under:
|
CAHAYA-MU
Oleh : Moh. Tamamullah*)
Saat hati ini dirundung pilu
Aku ingin selalu dekat dengan-Mu
Saat hati ini tersayat sembilu
Nama-Mu menjadi pengobat hatiku
Dan disaat pahitnya empedu kehidupan
Menhampiri diriku
Cahaya-Mu lah yang datang menjelma
Menjadi madu panawar hatiku
Ya.......Robbi......!
Cahaya-Mu bagaikan embun kehidupan
Di tengah gersangnya rerumputan
Dan memberi secerca harapan
Ya.......Robbi......!
Cahaya-Mu bagaikan sebutir ion
Yang selalu menghujani hatiku
Bak api yang menerangi gelapnya putri malang
Cahaya-Mu tak pernah letih
Menerangi hatiku yang sedang dilanda pilu
Bagai sang surya yang tak pernah lelah
Melapiskan cahayanya di atas bumi
Yang haus akan kehidupan.
________________________________________________________________
*) Santri PP. AL-ABROR, kelas XI MA AL-ABROR asal Taroan Tlanakan.
TIPU DAYA SYAITHAN DI AMBANG SYAKARATUL MAUT | 08.16 |
Filed under:
|
TIPU DAYA SYAITHAN
DI AMBANG SYAKARATUL MAUT
Oleh : Moh. Tamamullah*)
Di saat seorang hamba ALLAH menjelang ajal, di sanalah kesempatan besar bagi syaitan la’natullah alaihi yang dengan bermacam caranya menjerumuskan hamba ALLAH ke dalam jurang kekufuran, seperti yang telah dialami seorang ulama’ ahli zuhud bernama Abu Zakariya.
Pada saat beliau menjelang ajal seluruh kerabat-kerabatnya mengringi beliau dengan kalimatullah, tapi apa yang terjadi? Beliau malah berpaling dan tidak mau mengucapkan kalimat tersebut. Sampai dua kalinya beliau tetap tidak mau. Hingga ketiga kalinya beliau menjawabnya dengan tegas dan keras sampai-sampai beliau pingsan tak sadarkan dri. Akhirnya pertolongan ALLAHpun turun, hingga Abu Zakariya sadar dan menanyakan apa yang terjadi semua, kerabat-kerabatnya terheran-heran mendengar pertanyaan dari beliau. Dan mereka akhirnya menceritakan kenbali apa yang sudah terjadi pada beliau. Setelah mendengar semua cerita dari kerabat-kerabatnya beliau mengerti rupanya, pada saat semua kerabatnya mengucapkan kalimatullah padanya, pada saat itu pula iblis datang.
Akhirnya beliau menceritakan semua yang telah dialaminya: ”Sesunguhnya disaat diriku berada di ambang syakaratul maut, iblis datang dari sebelah kananku dengan membawa segelas air, dan dia menawarkan air tersebut padaku dan keadaanku pada saat itu sedang dalam keadaan terjepit, aku merasakan haus yang sangat hebat hingga hatiku terasa terbakar, sampai-sampai aku lupa bahwa yang menawarkan air tersebut adalah iblis, hingga aku menerima tawaran dari iblis tersebut. Lalu iblis itu berkata lagi ”Jika kamu memang benar-benar membutuhkan air ini, maka katakanlah bahwa nabi Isa itu adalah putra ALLAH”. Mendengar bujukan iblis itu saya langsung berpaling dari iblis dan mengatakan ”Aku tidak mau mengatakan itu” hingga iblis datang dua kali dengan bujukan yang sama karena dua kali berturut-turut gagal, dia (iblis) datang dari arah yang berbeda, yakni dari arah kakiku dan dia menawarkan hal yang sama seperti yang telah tertera di atas, tapi yang ketiga kalinya ini berbeda, aku disuruh mengatakan bahwa ”Tidak ada Tuhan di dunia ini” maka dengan tegas dan suara keras aku berkata ”Aku tidak mau mengatakan itu” sampai-sampai saya pingsan dan tak sadarkan diri. Dan akhirnya iblispun putus asa dia membuang gelas yang berisi air itu lalu ia pergi dan lari dari tempat itu.Rupanya ALLAH masih melindungiku dari godaan iblis yang terkutuk itu.
Semoga kita termasuk orang-orang yang beruntung di dunia maupun di akhirat nanti. Amiiin...!
________________________________________________________________
*) Santri PP. AL-ABROR, kelas XI MA AL-ABROR asal Taroan Tlanakan.
PENGHUNI KUBAH DI DASAR LAUT | 08.16 |
Filed under:
|
PENGHUNI KUBAH DI DASAR LAUT
Oleh : Moh. Lutfi Rosyid al-Jalil*)
Suatu hari Nabi Sulaiman as.refreshing dengan berjalan kaki. Sampai di suatu pantai beliau melihat pancaran cahaya yang sangat indah bah mentari cerah di pagi hari. Saking takjubnya beliau memerintahkan angin untuk berhenti dan juga memerintahkan ifrit untuk masuk ke dasar laut dan mengambil benda bercahaya itu. Menyelamlah ifrit ke dalam laut dan ternyata yang diperoleh adalah sebuah kubah yang terbuat dari permata yang sangat putih dan bercahaya. Kemudian kubah itu dihaturkan pada Nabi Sulaiman as.dan beliau terkagum-kagum atas kubah dibawa ifrit pada beliau sampai-sampi beliau berdoa kepada ALLAH agar membukakan pintu kubah tersebut, maka terbukalah dan ternyata di dalamnya ada seorang yang sedang bersujud menghadap kiblat. Kemudian Nabi Sulaiman as.bertanya kepada orang itu “apa kamu sebangsa malaikat, jin, atau manusia?”, lalu lelaki itu menjawab “saya ini manusia”, kemudian beliau bertanya lagi “apa sebabnya kamu mendapatkan karomah yang luar biasa ini?”, saya hanya berbakti kepada orang tua saya dikala mereka masih hidup, Sampai di kemudian hari orang tua saya berdoa “Ya ALLAH berilah rizki pada anakku dan tempatkanlah dia sesudah aku mati tidak di bawah langit dan di atas bumi”. Beberapa bulan kemudian setelah orang tua saya meninggal saya berkelana di suatu pantai, ketika itu saya melihat kubah yang terbuat dari permata yang sangat putih dan berkilau lalu saya mendekati kubah itu. Dan dengan idzin ALLAH kubah itu terbuka untukku dan akhirnya aku masuk ke dalamnya. Di dalam kubah itu saya bingung apakah saya ada di langit atau di bumi, cerita lelaki itu kepada Nabi Sulaiman as. Kemudian beliau bertanya, lalu bagaimana dengan kebutuhan hidupmu di dalam kubah itu?, dia menjawab setiap aku butuh sesuatu langsung ada secara tiba-tiba, ketika saya lapar dengan idzin ALLAH di dalam kubah itu terdapat sebuah pohon yang sangat lebat buah dan ketika haus disana terdapat sebuah mata air yang sangat putih melebihi putihnya susu, sangat dingin melebihi salju dan sangat manis melebihi madu. Kemudian beliau bertanya lagi bagaimana kamu mengetahui siang dan malam, ketika siang tiba maka kubah ini akan menjadi terang dan sebaliknya ketika malam maka kubah ini berubah menjadi gelap. Akhirnya setelah diskusi berlangsung lama, Nabi Sulaiman berkeinginan untuk tinggal bersamanya di dalam kubah itu akan tetapi ALLAH tidak mengabulkannya, kemudian lelaki itu berdoa kepada ALLAH agar kubah itu tertutup kembali dan pada akhirnya lelaki dan kubah itu pergi meninggalkan Nabi Sulaiman as.ke dasar laut.
Walhasil, begitulah gambaran seseorang yang berbakti kepada kedua orang tuanya yakni akan mendapatkan karomah dari ALLAH yang tidak bisa diukur dengan akal pikiran semata. Wallahu A’lamu.
________________________________________________________________
*) Santri PP. AL-ABROR, kelas XI MA AL-ABROR asal Plakpak Pegantenan.
SURAT UNTUK ROBBI | 08.10 |
Filed under:
|
SURAT UNTUK ROBBI
Oleh : Ach. Yusron Fawaid an-Nahwi*)
Sepucuk surat ku tujukan pada-Mu ya ALLAH….
Bilamana aku terjatuh dalam lautan dosa
Meneteskan keringat dalam renangan neraka
Maka ampunkanlah aku
Kasihanilah daku
Nyatanya hati tak terima bersahabat dengan dosa
Justru karena dla’ifnya aku hingga termakan oleh nafsu
Sepucuk surat ku berikan pada-Mu ya Ilahi
Aku mohon palingkanlah nafsu burukku ini
Beranjak pada kesucian nafsu khairi
Dengan belas kasih-Mu
Dan tuntunan petunjuk-Mu
Disaat aku hendak bermaksiat kepadamu
Sepucuk surat ku sampaikan padamu-Mu ya Robbi
Walau dosa telah menumpuk di pundakku
Kemaksiatan selalu menjadi teman dalam hidupku
Namun penyesalan selalu ku tancapkan dalam kalbu
Air mata juga selalu ku linangkan untuk-Mu
Dan tak ingin berpaling dari rahmat-Mu
Aku selalu merindukan akan kasih saying-Mu
Wahai Khaliqku yang tak bersifat semu……………..
________________________________________________________________
*) Santri PP. AL-ABROR, kelas XI MA AL-ABROR asal Bandaran Tlanakan.
ENERGI BERWUDLU' | 08.11 |
Filed under:
|
ENERGI BERWUDLU’
Oleh : Ach. Yusron Fawaid an-Nahwi*)
Semenjak Islam jaya di tengah-tengah antero dunia yang ajarannya tercantum berjuta-juta ajaran antara lain dalam hal berwudlu’, dimana kegiatan dan aktifitas ini sering dilakukan oleh manusia yang dirinya telah bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang wajib disembah kecuali ALLAH dan berikrar bahwa NABI MUHAMMAD adalah UTUSAN ALLAH. Mereka memandang dalam hal wudlu’ hanya sekilas saja tanpa mengkaji atau mengetahui seluk beluk wudlu’ yang begitu dahsyat manfaatnya maupun faidahnya. Mereka mengira bahwa aktifitas berwudlu’ hanya sebatas membasuh muka, membasuh kedua tangan, mengusap sebagian kepala dan membasuh kedua kaki saja tanpa mengetahui apa maksud dan tujuan Islam memerintahkan setiap muslim kalau ingin melaksanakan ibadah kepada ALLAH seharusnya berwudlu’ terlebih dahulu. Sebenarnya Islam memerintahkan hal tersebut sebagai rahmat bagi semua umat manusia pada umumnya dan bagi hamba-hambanya pada khususnya dengan tujuan agar mereka tidak terjerumus dalam lembah kemungkaran sehingga mereka dengan senonoh berbuat kerusakan dan keonaran di muka bumi ini, seperti pembunuhan, pencurian, korupsi dan lain sebagainya.
Dalam masalah wudlu’ Islam membuka jendela falsafahnya diantaranya supaya mereka mengetahui apa keuntungan-keuntungan dan kegunaan wudlu’ sebenarnya yaitu untuk pensucian lahiriyah (jasmani) dan bathiniyah untuk ma’rifat kepada ALLAH SWT. Namun yang dititik beratkan dalam masalah wudlu’ ini dipandang dari segi pensucian bathiniyahnya, karena kekuatan inilah yang sebagai puncak dari segala energi wudlu’ yang sebenarnya. Yakni jiwa suci yang selalu mendapatkan ridlo dari ALLAH SWT.dan hanya bergantung diri kepada-Nya tanpa mentergantungkan diri terhadap sesama manusia. Kekuatan pensucian batiniyah yang digaris besarkan dalam wudlu’ ini mempunyai manfaat besar, antara lain :
Pertama : Membangun jiwa ISTIQOMAH. Seorang yang melaksanakan wudlu’ diperintahkan untuk membasuh muka pertama kali selamanya, tidak boleh kedua tangan atau anggota wudlu’ lainnya dan tidak bisa dirubah tindakan dari membasuh menjadi mengusap, serta mengetahui batasan-batasannya. Ini kalau kita kaji lebih lanjut bahwa wudlu’ mengajarkan umat manusia supaya mereka senantiasa istiqomah dalam menjalankan segala hal lebih-lebih dalam menjalankan syari’at Islam sehingga dapat mencetak keimanan kepada ALLAH SWT.semakin mapan dan tebal. Tidak dalam hal ini saja, ketika menuntut ilmu dalam kitab Ta’limul Muta’allim dijelaskan, hendaknya seorang thalib menancapkan bendera keistiqomahan untuk meraih kesuksesan, akan tetapi ketika istiqomah dilupakan dalam segala hal maka akan berdampak negatif yakni akan mendapatkan kerugian yang amat sangat tanpa secuil manfaat.
Kedua : Membangun jiwa MUHASABAH. Imam Ghazali berpendapat muhasabah adalah mengoreksi diri dan mereka-reka perbuatan yang telah diperbuat di masa lalu dan yang akan diperbuat di masa mendatang. Seseorang yang selalu bermuhasabah oleh ALLAH SWT.nafsunya akan dipalingkan dari perbuatan yang berbau dosa dan maksiat, jadi tidak akan terus menerus terjerumus dalam nafsu-nafsu yang mengiringnya kepada kesesatan karena selalu ada cahaya yang dapat menyelamatkannya. Hal yang demikian berkat energi wudlu’ dengan didominasi pembasuhan dan pengusapan anggota tubuh dalam wudlu’
Ketiga : Menajamkan mata bathin. Kalau kita fikir sangat sulit seseorang mempunyai ketajaman mata, bathin, mungkin ada tapi seribu satu. Tapi kalau kita sering berwudlu’ disertai dengan langkah-langkah yang sesuai dengan tata cara yang baik dan benar, tidak menutup kemungkinan hal yang demikian akan dapat kita raih dengan mudah dalam artian dapat memanfaatkan mata bathin atau yang lebih dikenal dengan indra keenam yang dengan mudah dapat mengetahui segala perkara baik yang nampak maupun tidak. Adapun seseorang yang telah mempunyai ketajaman mata bathin, ALLAH SWT.akan selalu bersemayam dan akan selalu menuntun ke arah kebenaran, keadilan kemuliaan dan lain sebagainya.
Walhasil, apabila ketiga manfaat besar wudlu’ itu menyatu, maka akan menjadi sebuah energi yang sangat dahsyat dalam mencetak moralitas bangsa yang selama ini mengalami keterpurukan dan mampu mengatasi kesulitan hidup dan beberapa kemungkaran yang melanda bangsa ini dengan menjadikan wudlu’ sebagai solusi. Wallahu A’lamu.
________________________________________________________________
*) Santri PP. AL-ABROR, kelas XI MA AL-ABROR asal Bandaran Tlanakan.

© 2008 pondok pesantren al-abror
Design by Templates4all
Converted to Blogger Template by BloggerTricks.com and IndoWeblog - Free Blog Hosting